Waduh, Baru Seumur Jagung, Parit Dana Desa Tebing Abang SDT 2024 Sudah Memprihatinkan.

Semende Darat Tengah (SDT)
muaraenimaktual com

Belum ada seumur jagung, proyek dana desa Tebing Abang Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) Kabupaten Muara Enim pekerjaan pembangunan parit menuai kritikan warga.

Pasalnya, proyek dana desa yang baru dikerjakan anggaran dana desa tahun 2024 baru lalu, kondisinya saat ini sudah babak belur.

Nampak Akar Pohon Sudah Mulai Menjalar Dibawah Dinding Parit Dana Desa Tebing Abang SDT 2024

Warga menyebut pembangunan parit dana desa Tebing Abang yang terletak di Ataran Beringin Jaya 1 Desa Tebing Abang Kecamatan SDT dimaksud sungguh memprihatinkan. Diduga kuat menurut warga, karena pengerjaan parit tersebut asal jadi alias tidak becus.

” Pembangunan Parit Dana Desa Tebing Abang SDT tahun anggaran 2024 diduga dikerjakan asal jadi alias tidak becus,” ujar warga setempat kepada media ini, Rabu (04/06/2025).

Dijelaskannya, kondisi terkini bangunan parit Dana Desa yang terletak di Ataran Beringin Jaya 1 Desa Tebing Abang Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) tersebut , lantai bawahnya nyaris habis terkikis air, sehingga menyebabkan dinding parit posisinya sekarang sudah gantung.

Nampak Dinding Parit Dana Desa Tebing Abang SDT 2024 Mulai Tergantung.

” Keadaan parit itu saat ini, lantai bawah parit sudah habis terkikis air, menyebabkan dinding parit sudah tergantung,” ungkap pria yang berinisial SM ini.

Penjelasan SM ini juga di Ya kan oleh rekannya, HS dan DC.

Mereka menduga, terjadinya keadaan itu karena saat pembangunan parit tersebut, takaran material dan semen tidak sesuai spesifikasi, sehingga menyebabkan lantai parit sebagai tumpuan dinding parit habis terkikis air.

Nampak Dinding Parit Dana Desa Tebing Abang SDT 2024 Sudah Mulai Anbruk

Mereka pun optimis kalau bangunan parit tersebut tidak akan berumur panjang, mereka meyakini tidak akan lama lagi parit dana desa itu akan ambruk. Apalagi dibagian bawah dinding parit sudah banyak akar – akar pohon yang menjalar

SM melanjutkan, sepengetahuan mereka, dana desa Tebing Abang 2024 yang sudah digunakan untuk membangun parit tersebut sekitar Rp.150 Juta dengan ukuran panjang parit berkisar 200 meter.

Dan Uang Dana Desa sebesar Rp. 150 juta itu, bukanlah uang sedikit, itu uang negara, bukan uang oknum kades. Seharusnya uang sebesar itu bisa menghasilkan pembangunan yang baik, bermutu dan berkualitas, sehingga bisa dinikmati dalam waktu yang lama

Tapi ketika dilihat hasil pembangunan yang didapat, sungguh sangat menyedihkan karena Uang Dana Desa sebesar Rp.150 juta itu tidak bisa dinikmati warga dalam waktu yang cukup lama.

Bisa dibayangkan, sambungnya, baru dibangun tahun 2024 lalu, kini kondisi parit itu sudah terancam ambruk.

Mereka pun menyindir, fungsi pendamping desa dan pengawas desa atau dari pihak kecamatan, terkesan ada konspirasi dan kongkalikong demi untuk mendapatkan keuntungan besar dari proyek Dana Desa Tebing Abang tersebut.

Oleh karena itu, mereka berharap pihak inspektorat dan Kejaksaan Negeri Muara Enim dapat mengecek langsung ke lokasi, untuk melakukan audit. Dan bila terbukti ada perbuatan melawan hukum agar bisa ditindak tegas.

” Kami sangat kecewa dengan parit dana desa itu, maka minta pihak inspektorat dan Kejaksaan Negeri Muara Enim untuk datang ke lokasi, lakukan audit, bila terbukti ada perbuatan melawan hukum, agar ditindak tegas,” harap SM yang diikuti anggukan kepala tanda setuju dari rekannya HS dan DC.

” Cobalah Pak Inspektorat dan Pak Jaksa, tindak tegas oknum yang berani bermain dengan Dana Desa, jangan selalu ditolerir, agar bisa jadi pelajaran bagi yang lain,” tambahnya.

” Hendaknya bukan cuma permasalahan parit ini yang diaudit, juga anggaran Dana Desa yang lain seperti Anggaran Ketahan Pangan yang besarnya 20 persen dari Dana Desa, dan lain – lain,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait permasalahan ini, Kepala Desa Tebing Abang Kecamatan SDT Kabupaten Muara Enim, Umarlin, belum bisa dikonfirmasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *