Kelekar – Muara Enim
muaraenimaktual.com
Proyek Dinas Pemuda Dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Muara Enim APBD tahun anggaran 2025, paket pekerjaan proyek Pembangunan Lapangan Voli yang berlokasi di Dusun IV, Desa Pelempang, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim dikritisi warga.
Pasalnya, proyek yang seharusnya menjadi bisa menjadi sarana olahraga kebanggaan bagi warga Desa Pelempang itu, justru diduga dikerjakan asal-asalan.
Warga mensinyalir, pengerjaan proyek Pembangunan Lapangan Voli Desa Pelempang tersebut, jauh dari standar dan spesifikasi yang semestinya.
” Sangat terlalu pengerjaan proyek Dispora Muara Enim 2025, pembangunan lapangan voli di Desa Pelempang Kecamatan Kelekar itu,” ujar warga setempat yang minta namanya jangan ditulis.
Ia mengatakan, pada proyek pembangunan lapangan voli desa Pelempang itu ditemukan sejumlah kejanggalan, diantaranya Kondisi lapangan tampak tidak rata, juga kuat dugaan adukan semen yang digunakan lebih banyak pasir daripada semen, di cor sangat tipis, sehingga lapangan sudah banyak mengalami keretakan. Juga besi yang digunakan untuk tiang net sangat tipis dan sudah mengalami keretakan pada coran tiang.
Kemudian, net atau jaring lapangan voli terlihat kecil dan dikhawatirkan cepat putus.
Mirisnya lagi, lanjut dia, sejak dikerjakannya proyek pembangunan lapangan voli itu terlihat kalau tidak transparan, karena warga tidak menemukan papan informasi proyek. Sehingga warga tidak mengetahui berapa dana proyek dan perusahaan apa pelaksananya.
” Seharusnya lapangan bola voli di Desa Pelempang itu bisa jadi aset desa yang membanggakan, tapi kenyataan yang didapatkan warga malah bikin kecewa. Dari awal pekerjaannya asal-asalan. Padahal secara RAB Proyek itu sudah ada keuntungannya, tapi mungkin serakah sehingga kelihatan pengerjaan proyek lapangan voli di desa Pelempang itu, pihak yang terkait tidak memiliki niat untuk membangun yang benar,” pungkasnya.
Kekecewaan terhadap pembangunan lapangan bola voli di desa Pelempang itu, juga disampaikan Kepala Dusun IV Desa Pelempang, Made.
” Kami sangat kecewa melihat hasil pekerjaan proyek pembangunan Desa Pelempang itu,” ujar Made saat dimintai tanggapannya terkait proyek pembangunan lapangan bola voli itu.
Diungkapkan Made, sejak dari awal pengerjaan, proyek itu tidak diketemukan papan proyeknya, juga dari pengamatan besi terlalu tipis, adukan semen kasar karena diduga terlalu banyak pasir dari semen, lapangan tidak rata.
Mereka sebagai warga setempat sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek lapangan voli itu.
” Kami masyarakat merasa sangat kecewa dengan hasil pekerjaan seperti itu,” cetusnya dengan nada geram.
Made juga menduga kalau proyek pembangunan lapangan voli di Desa Pelempang itu lepas pengawasan dari instansi yang terkait sehingga pelaksananya melakukan pekerjaan semaunya. Atau kalau seandainya mengetahui berarti ada dugaan kuat telah terjadi konspirasi jahat antara pihak pemborong dengan oknum yang terkait.
Terjadinya begitu bukti lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek di Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim. Yang ada mungkin oknum yang terkait lebih mengutamakan bagaimana mendapatkan keuntungan proyek sebesar besarnya tanpa peduli dengan mutu dan kualitas hasil pekerjaan.
Masih kata Made, mereka sebagai warga Desa Pelempang sangat mengucapkan terima kasih atas dibangunnya lapangan voli itu. Tapi sangat di sayangkan, Proyek yang seharusnya menjadi sarana olahraga untuk pembinaan generasi muda di desa agar ada kegiatan positif, tapi justru menimbulkan rasa kekecewaan mendalam bagi warga
Made mengungkapkan, mereka sebagai warga Desa Pelempang sangat mendukung pelaksanaan pembangunan yang di Pimpin Bupati Edison dan Wakil Bupati Sumarni. Tapi hendaknya pembangunan yang dilaksanakan bisa sesuai harapan masyarakat, bukan terkesan asal proyek seperti proyek pembangunan lapangan voli di desa Pelempang saat ini.
“Kami sebagai warga bukan menolak pembangunan justru kami sangat mendukung pembangunan Kabupaten Muara Enim dibawah kepemimpinan Bupati Edison dan Wakil Bupati Sumarni. LTapi kami ingin hasilnya baik dan sesuai harapan. Kalau kualitasnya seperti ini, lebih baik dibongkar saja daripada dibiarkan rusak sebelum digunakan,” tegas Made.
” Dengan hasil yang mengecewakan itu, saat ini kami masyarakat desa Pelempang menunggu langkah tegas dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muara Enim,” katanya.
“Kami minta pihak Dispora Pemkab Muara Enim jangan terkesan tutup mata. Tolong turun langsung ke lapangan dan lihat kondisi sebenarnya. Jangan hanya menerima laporan di atas kertas. Kami masyarakat butuh bukti nyata dan hasil pembangunan yang layak,” demikian Made.
Sementara itu, terkait permasalahan ini, hingga berita ini ditayangkan, media ini belum bisa mengkonfirmasi pihak Dinas Pemuda Dan Olah Raga Pemkab Muara Enim (Red)