Disebut Program 100 Hari Kepemimpinan Bupati Muara Enim, H Edison SH MHum Belum Membawa Perubahan.

Muara Enim
muaraenimaktual.com

Dianggap Program 100 hari Bupati Kabupaten Muara Enim H Edison SH MHum belum membawa perubahan di Kabupaten Muara Enim.

Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Muara Serasan Sekundang (APMMSS) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Pemkab.Muara Enim, pada Senin (02/06/2025) pukul 09:30 WIB.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para pengunjukrasa menyuarakan bahwa Bupati Kabupaten Muara Enim H Edison SH MHum setelah 100 hari, program yang diusungnya belum membawa perubahan yang berarti. Bahkan pengunjukrasa menyebut Bupati Muara Enim H Edison SH MHum hanya membuat janji palsu belaka.

Orastor Aliansi Pemuda Mahasiswa Muara Serasan Sekundang (APMMSS) mengatakan bahwa kehadiran mereka berunjukrasa di Pemkab Muara Enim hari ini karena banyaknya permasalahan yang masih terjadi di Kabupaten Muara Enim.

” Kami Aliansi Pemuda Mahasiswa Muara Enim Serasan Sekundang ( APMMSS), hadir disini karena masih adanya permasalahan yang terjadi di Kabupaten Muara Enim,” ucap Kordinator aksi, yang disambut yel yel dan teriakan dari rekan – rekannya yang lain.

Selain itu, pengunjukrasa juga meminta Bupati Kabupaten Muara Enim H Edison SH MHum bersama jajarannya di Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk berani menindak tegas atas masih banyaknya aktivitas mobil angkutan batu bara yang melintas dijalan umum Kabupaten Muara Enin.

Angkutan batu bara yang melintas menggunakan jalan umum diwilayah Kabupaten Muara Enim dianggap sudah sangat meresahkan masyarakat Kabupaten Muara Enim. Bahkan serta kerap kali menimbulkan kemacetan, lalantas serta telah menyebabkan jalan umum masyarakat mengalami kerusakan parah.

Bukan cuma itu, angkutan batu bara yang selama ini bebas melintas dijalan umum telah menyebabkan dampak kesehatan warga serta terjadinya pencemaran lingkungan, termasuk masih adanya aktivitas kendaraan angkutan batu bara yang melintas diluar jam yang ditentukan sangatlah merugikan masyarakat.

Terkait perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Anugerah Sawit Langgeng ( PT.ASL) yang beberapa waktu lalu sudah disidak Bupati Kabupaten Muara Enim H Edison SH MHum karena diduga telah melakukan pencemaran lingkungan.

Pengunjukrasa juga mendesak Bupati Kabupaten Muara Enim H Edison SH MHum agar mencabut izin perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Anugerah Sawit Langgeng ( PT.ASL) karena dianggap tidak memenuhi ketentuan Permen LHK No.05 Tahun 2021 Pasal 13 Ayat 1 dan pasal 17 ayat tentang SLO.

” Kami mendesak Bupati Kabupaten Muara Enim H Edison SH MHum agar segera mencabut izin PT Anugerah Sawit Langgeng ( PT.ASL) karena diduga telah melakukan pencemaran lingkungan,” ucap koordinator aksi, Oman didampingi Erick Candra selaku koordinator lapangan serta puluhan pemuda mahasiswa Muara Enim lainnya.

Dalam unjukrasa ini pengunjukrasa juga menyindir tidak ada daerah yang dipimpin hingga 7 Bupati dalam satu periode seperti Kabupaten Muara Enim.

” Tidak ada, kabupaten siapa yang sampai 5 tahun, satu periode 7 Bupati, uniknya hanya ada di Kabupaten Muara Enim,”ucap Orator.

Orator juga menceritakan permasalahan dipanggilnya Bupati Kabupaten Muara Enim H Edison SH MHum sebagai saksi dalam perkara penjualan aset Yayasan Batang Hari Sembilan (YBS) Palembang termasuk mangkirnya Edison dari panggilan.

” Kami mendapat info beberapa hari yang lalu, Bupati Kabupaten Muara Enim dipanggil sebagai saksi di Kejaksaan Negeri, dan kami mendapat info lagi – lagi Bupati mangkir dari persidangan,” ungkap Orator.

Pantauan langsung dilapangan, unjukrasa Aliansi Pemuda Mahasiswa Muara Serasan Sekundang (APMMSS) ini mendapat pengawalan ketat dari petugas Satpol PP dengan dibantu dari pihak Kepolisian Polres Muara Enim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *