Waduh, Dua Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Ini Menjadi Perbincangan Hangat Aktifis Gelumbang Raya

Gelumbang – Muara Enim
muaraenimaktual com

Mengamati realisasi APBD Tahun anggaran 2024 Kabupaten Muara Enim – Sumatera Selatan yang sedang dan telah dilaksanakan serta untuk mengimplementasikan peran aktif masyarakat dalam pengawasan pembangunan daerah

Sejumlah aktivis di wilayah Gelumbang Raya Kabupaten Muara Enim menggelar pertemuan di Posko Sekretariat Lembaga Informasi Pers Reformasi Nasional (Lipernas) di Jalan lintas Palembang -Prabumulih Kampung II No 18 Kelurahan Gelumbang kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, Minggu,(26/01/2025)

Pertemuan ini dihadiri diantaranya Ketua LIPERNAS Rusmin, Penggiat Pers wilayah Gelumbang Andre Kurniawan dan Wakil Liper RI Maulana serta Ketua FOKAL Kabupaten Muara Enim, Marsidi.

Pertemuan tersebut pada pokoknya adalah dalam rangka pembahasan serta melakukan dialog interaktif mengenai pelaksanaan pembangunan infrastruktur terkhusus pada APBD Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2024 di wilayah Gelumbang Raya.

Pada pertemuan tersebut, salah seorang aktivis asal Gelumbang Raya Kabupaten Muara Enim, Maulana mengatakan betapa sangat pentingnya peran serta pengawasan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan daerah, disaat pengawasan internal terkesan mati suri.

Karena, kata Maulana pengawasan dimaksud untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya kebocoran anggaran uang negara atau perbuatan korupsi terhadap uang APBD yang telah dialokasikan untuk membangunkan infrastruktur di Kabupaten Muara Enim.

Proyek Peningkatan ruas jalan Desa Mulia Abadi Kecamatan Muara Belida tahun 2024 dengan besar anggaran hampir Rp 5 Miliar oleh CV Harapan Jaya Persada

Lebih lanjut, papar Maulana, Peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi adalah upaya aktif masyarakat lebih dini untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi. Peran ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melaporkan kasus dugaan korupsi kepada pihak berwenang, Mengkampanyekan anti korupsi, Menanamkan nilai kejujuran dan integritas, Memastikan transparansi dan akuntabilitas serta menolak segala bentuk praktik korupsi dalam mengelola keuangan APBD Kabupaten Muara Enim.

Proyek Peningkatan Jalan Lingkar Desa Tanjung Bunut Kecamatan Belida Darat tahun 2024 dengan anggaran dana Rp. 1,9 M, pelaksana CV Sembilan Jaya Persada

Dan hal ini juga, sambung Maulana, dalam upaya untuk mempersempit ruang gerak bagi para pelaku korupsi dalam mengelola uang APBD Kabupaten Muara Enim terutama di sektor pembangunan infrastruktur.

Diakui Maulana, pengawasan masyarakat dalam upaya memberantas perbuatan dugaan korupsi bukanlah perkara mudah, sangat banyak tantangan, ada pro kontra, dan utamanya diperlukan upaya sungguh sungguh serta didukung oleh semua pihak untuk mewujudkannya.

” Pada kesimpulannya, sebagai masyarakat kita tetap akan melakukan pengawasan, sebisanya dengan kemampuan yang ada, selanjutnya bila kita mencium ada aroma perbuatan korupsi akan kita laporkan, ” tutur Maulana.

Maulana menjelaskan, untuk sementara ini pihaknya tengah melakukan pantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek peningkatan sarana jalan yang ada di Gelumbang Raya pada APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2024, diantaranya paket pekerjaan peningkatan ruas jalan Desa Mulia Abadi Kecamatan Muara Belida dengan besar anggaran hampir Rp 5 Miliar dan juga proyek peningkatan jalan Desa Tanjung Bunut Kecamatan Belida Darat dengan besar anggaran hampir Rp. 2 Miliar.

Dikatakan Maulana, setelah pihaknya melakukan pantauan terhadap dua paket pekerjaan tersebut dari 0 persen hingga sekarang, mereka merasa sangat prihatin.

” Kami prihatin atas beberapa proyek diantaranya peningkatan ruas jalan Desa Mulia Abadi Kecamatan Muara Belida dan proyek peningkatan jalan Desa Tanjung Bunut Kecamatan Belida darat” kata Maulana.

” Kami mensinyalir terhadap dua paket proyek tersebut cenderung telah terjadi ajang korupsi oleh oknum Instansi yang terkait, baik oleh Pelaksana Kegiatan dan oknum PPK dan oknum pengawas,” ungkapnya.

Lanjut dia, sebagai aktifis wilayah Gelumbang Raya, terkait dua paket pekerjaan dimaksud saat ini dirinya bersama rekan – rekannya sedang mengumpulkan data untuk dilaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH)

” Semoga hal itu bisa menjadi atensi APH atas beberapa temuan lapangan sebagai tindakan awal guna melakukan pencegahan dugaan perbuatan korupsi pada dua paket pekerjaan tersebut,” Pungkas Maulana.

Penuturan Maulana itupun diaminkan oleh rekan – rekannya yang lain.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *