Diduga Tempat Judi Online, Ruko Di Jalan Pramuka III Muara Enim Digerebek Polisi, Ada Oknum ASN Ikut Dibawa

Muara Enim
muaraenimaktual.com

Beredar di group WhatsApp Forkom Persaudaraan Sumsel sebuah video bersama komentar yang di share anggota group mengenai adanya penggerebekan Sebuah ruko yang berada di Jalan Pramuka III Kelurahan Pasar II Muara Enim Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim oleh aparat kepolisian Polres Muara Enim pada Sabtu (25/01/2025).

Dari video tersebut nampak kalau ada sebuah ruko sudah terpasang garis polisi dan pintu rolling door ruko tersebut dikunci menggunakan borgol polisi.

Dari komentar di video tersebut sepertinya adanya dugaan penggerebekan sebuah ruko di Jalan Pramuka III Kelurahan Pasar II Muara Enim Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim karena sudah dijadikan tempat judi online.

Komentar video itu menyebutkan dari penggrebekan tersebut aparat kepolisian disinyalir berhasil mengamankan para pelaku diantaranya ada oknum yang berstatus Aparat Sipil Negara (ASN), dalah satunya merupakan oknum ASN yang bekerja di UPTD Pasar Muara Enim yang berinisial YC.

” Assalamualaikum Warohmatullahi wabarokatuh Selamat Pagi bagi masyarakat hari ini Tadi malam telah terjadi penggerebekan disalah satu warnet jalan Pramuka III yang melibatkan dua ASN yang sedang berjudi online digerebek Polisi Salah satunya wakil kepala pasar Muara Enim Tempat ini telah disegel dan dikunci borgol Polisi Sekian laporan terimakasih,” ucap rekaman mengomentari video tersebut.

Namun kebenaran informasi tersebut belum diketahui, karena hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Muara Enim.

Sedangkan Kepala Pasar Muara Enim, Firmansyah SH saat dimintai tanggapannya terkait kejadian itu, Ia pun membenarkan ada penggrebekan disalah satu ruko dijalan Pramuka III Pasar II Muara Enim, Sabtu (26/01/2025).

Firman mengungkapkan, adanya informasi oknum ASN Wakil Kepala Pasar ikut diamankan , Ia pun tidak mengelak.Tapi kata Firman, menurut keterangan yang bersangkutan bahwa Ia ikut dibawa hanya sebagai saksi karena kebetulan saat terjadi penggrebeka wakilnya itu sedang nongkrong disitu.

Dirinya sudah menghubungi Wakil Kepala Pasar itu dan keteranganya hanya dibawa sebagai saksi dan saat ini yang dimaksud sudah pulang.

Untuk memastikan keterangannya itu, Firman pun meneruskan chatan pesan WhatsApp dirinya dengan Wakil Kepala Pasar.

” Kami cuma di mintai keterangan sebagai saksi ”

” Krna kebetulan kami berada di lokasi pada saat itu,”

” Kene sialnye sje man, kite cuma ngobrol² sje, lju dibawe pule sbagai saksi,”

“Lah balek man,”

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *