Ketum IWO Indonesia Icang Rahardian Mengutuk Keras Teror Kepala Babi Dan Bangkai Tikus Dikantor Media Tempo.

Nasional
muaraenimaktual.com.

Menyikapi adanya teror berupa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor media Tempo yang ditujukan untuk salah satu jurnalis bernama Fransisca Christy Rosana pada Kamis (20/3/2025).

Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia) NR Icang Rahardian SH MH mengutuk keras perbuatan tersebut

Icang mengatakan, Ikatan Wartawan Online Indonesia ( IWO Indonesia ) turut prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu jurnalis media Tempo itu

“Ikatan Wartawan Online Indonesia turut merasa prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu insan pers media Tempo dan mengutuk cara-cara yang dilakukan oleh pihak yang tidak senang kepada pekerja jurnalis dalam menjalankan tugasnya dengan cara teror dan sejenisnya,” ucap NR Icang Rahardian SH MH pada Sabtu (22/03/2025).

Menurut Ketua Umum organisasi jurnalis yang anggota kepengurusannya telah tersebar di 30 provinsi dan 200 lebih kabupaten/kota ini, bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk nyata teror dan ancaman terhadap independensi serta kemerdekaan pers, padahal kemerdekaan pers salah satu wujud kedaulatan rakyat sebagaimana disebut di dalam Pasal 2 Undang-Undang 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan dijamin sebagai hak asasi warga negara disebut dalam pasal 4 Undang-Undang Pers.

“ Para jurnalis itu manusia biasa yang bisa saja ada terdapat kesalahan dalam tugasnya, namun undang-undang mengatur mekanisme yang bisa ditempuh, seperti hak jawab, hak koreksi atas pemberitaan atau produk jurnalistik. Bukan dengan cara teror atau jebakan yang sengaja diniatkan untuk membungkam wartawan,” ungkap Icang Rahardian.

Ketua Umum IWO Indonesia pun mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Sementara itu Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sudah menginstruksikan Kepala Badan Reserse Kriminal untuk mengusut teror yang menimpa kantor media Tempo. Teror berupa kiriman paket kepala babi dan bangkai tikus yang telah menggemparkan dunia pers Indonesia.

” Saya sudah perintahkan Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolri saat safari Ramadan di Masjid Raya Medan,” Sabtu (22/03/2025) dikutip dari Tempo.

Kapolri menegaskan jajarannya akan memberikan pelayanan terbaik dalam menyelidiki kejadian tersebut.

“Saya kira kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa menindaklanjuti hal tersebut,” ujarnya.

Peristiwa teror ini bermula pada Rabu, 19 Maret 2025, saat kantor grup media Tempo yang berlokasi di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, menerima sebuah paket misterius. Paket itu dibaluti kardus berlapis styrofoam dan dikirim melalui seorang kurir menggunakan sepeda motor matic berwarna putih, lengkap dengan jaket hitam dan menggunakan helm ojek online.

Paket berisi potongan kepala babi itu ditujukan kepada Francisca Rosana atau Cica, wartawan desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik di Tempo. Mulanya paket itu diterima oleh sekuriti gedung pada pukul 16.15 WIB. Namun Cica baru mengambil dan membuka paket pada Kamis, 20 Maret 2025, sepulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Ia mengambil paket dan membawanya ke ruang redaksi di lantai IV gedung media Tempo. Saat paket dibuka oleh Hussein, rekan Cica sesama wartawan, “Sudah tercium bau busuk ketika kardus dibuka,” kata dia. Dia awalnya sudah curiga terhadap paket tersebut karena tak ada sama sekali informasi dan nama pengirim. Setelah styrofoam dibuka, terpampang jelas kepala babi dengan kedua telinga yang terpotong. Kepala babi tersebut masih mengeluarkan darah.

Tak berhenti pada teror kepala babi, dua hari kemudian, kantor Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi enam bangkai tikus. Paket kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu ditemukan oleh petugas kebersihan pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Penemuan ini berawal saat petugas kebersihan mengira paket tersebut berisi mie instan, namun saat dibuka, terdapat enam bangkai tikus tanpa kepala. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut. Pemeriksaan awal dari manajemen gedung menunjukkan bahwa paket teror tersebut dilemparkan dari luar pagar kompleks kantor Tempo pada pukul 02.11 WIB.

Selain itu, beberapa ancaman juga ditemukan sebelumnya. Redaksi Tempo menerima pesan ancaman media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. Pemiliki akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror “sampai mampus kantor kalian”.

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mencurigai bahwa kiriman teror kepala babi ini merupakan tindakan intimidasi terhadap karya jurnalistik mereka. Kejadian tersebut dilaporkan ke Mabes Polri pada Jumat, 20 Maret 2025, dengan didampingi Koalisi Keselamatan Jurnalis (KKJ). “Ini adalah teror terhadap kerja jurnalistik dan kebebasan pers secara keseluruhan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *