Nasib Bocah Zaila Syaputri Penderita Stunting Di Desa Melilian Gelumbang, Orang Tuanya Kesulitan Mendapatkan Surat Keterangan Tidak Mampu.

Gelumbang
muaraenimaktual.com

Zaila Syaputri (1,5th) Warga Dusun 1 Desa Melilian Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim diduga menderita stunting.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh seorang warga Desa Melilian Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim kepada media ini melalui pesan WA Minggu (13/10/2024).

Warga itu memberitahukan kalau di desanya ada seorang anak mengalami sakit.

” Pak di desa saya ada anak yang cacat atau mengalami sakit saya selaku warga yang tinggal di Desa Melilian juga ikut prihatin karena dengan keadaan orang tuanya yang tidak mampu untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit,” ujar warga yang minta namanya diinisialkan NR ini.

” Sedangkan kata Bidan di desa dan Pemerintah setempat, anak itu harus di bawak ke Rumah Sakit,” ungkap NR.

Mendapat informasi tersebut, untuk memastikan kebenarannya, media ini pun segera mendatangi lokasi di Dusun 1 Desa Melilian kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Minggu (13/10/2024).

Setiba di kediaman Zaila Syaputri dan setelah melihat keadaan Zaila Syaputri (1,5 th) yang kondisinya sedang kurus, sungguh sangat menyedihkan.

Ayah Zaila Syaputri, Wismanto, saat dibincangi media ini membenarkan kalau anaknya kondisinya mengalami sakit.

” Ya pak memang benar anak kami mengalami sakit dan mungkin bisa jadi gizi buruk,” ucap Wismanto sedih.

” Saya dan keluarga sudah berusaha membawa anak kami berobat ke rumah sakit dan di bidan desa. Tapi sampai sekarang masih seperti ini apa yang bapak lihat,” jelasnya.

Dituturkan Wismanto kalau mereka masih terus ingin mengobati anaknya, namun karena kondisi ketidakmampuan perekonomian, mereka hanya mengharapkan perhatian Pemerintah Desa Melilian dengan memberikan surat keterangan tidak mampu.

Namun, lanjut Wismanto, dirinya kesulitan mendapatkan surat keterangan tidak mampu dari Pemerintah Desa Melilian, lantaran alasan Pemerintah Desa Melilian dirinya dan belum ada kartu keluarga (KK)

” Kami Pak masih ingin mengobati anak kami, tapi kami orang tidak mampu kalau berobat ke Rumah Sakit. Kami pun sudah menghadap ke Pemerintah Desa Melilian untuk meminta surat keterangan tidak mampu, tapi seperti nya sangat sulit untuk mendapatkan surat tersebut karena saya dan istri belum ada kartu keluarga atau KK,” keluhnya

” Jadi saya sebagai orang tua dari anak saya yang bernama Zaila Syaputri sangat memohon supaya Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim dan Provinsi Sumatra Selatan bisa melihat dan mendengar apa yang kami sekeluarga rasakan saat ini,” ucapnya dengan penuh memohon agar segera mendapat perhatian dari Pemerintah.

” Hanya ini yg bisa saya sampaikan Pak,” Tutup Wismanto ayah bocah Zaila Syaputri yang diduga menderita stunting

Sementara itu, Kepala Desa Melilian Kecamatan Gelumbang, Subandri ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp terkait hal ini, Kepala Desa Melilian membenarkan adanya anak bocah berumur 1,5 tahun mengalami sakit. Kades mengatakan kalau keluarga bocah tersebut tinggal di perkebunan sawit

” Iyo ndo itu cocong batderun Dio netap di perkebunan sawit,” tulis kades Melilian singkat

Berita adanya bocah berusia 1,5 tahun yang diduga menderita stunting tersebut, cepat tersebar di berbagai media sosial dan hingga sampai ke para kontrol sosial.

Diantaranya dari Lembaga LIPER RI dan PD LIPERNAS Kabupaten Muara Enim juga sudah menyambangi kediaman bocah malang itu

Mereka juga sangat merasa prihatin melihat keadaan Zaila Syaputri yang terlihat sangat kurus seperti kurang gizi, nampak tangan dan kaki Zaila Syaputri mengecil, dengan kepala terlihat besar, matanya sendu kurang gairah. Juga pertumbuhan Zaila Syaputri tidaklah seperti anak – anak seusianya

Melihat keadaan yang dialami bocah stunting itu, mereka pun mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim yang dalam hal ini Pj Bupati Kabupaten Muara Enim, Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muara Enim dan Provinsi Sumatera Selatan, bahkan Pemerintah Pusat untuk turun langsung kelokasi. Untuk segera memberikan penanganan serius.

Laporan : Andri Kurniawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *