Proyek Dana Desa Rabat Beton Desa Modong – Sungai Rotan 2025 Di Duga Asal Jadi.

Proyek Dana Desa Pekerjaan Rabat Beton Dusun 1 Desa Modong Kecamatan Sungai Rotan 2025, nampak minimnya pondasi material batu dan pasir, kondisi badan jalan masih dipenuhi sampah langsung saja di cor beton.

Sungai Rotan – Muara Enim
muaraenimaktual.com.

Menurut Undang-Undang Desa, Dana Desa merupakan dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukan bagi Desa untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan, kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

Pada hakikatnya, tujuan dengan adanya Dana Desa bisa menjadikan meningkatnya sumber pemasukan di setiap, meningkatnya sarana pelayanan masyarakat berupa pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lainya yang dibutuhkan masyarakat desa.

Tentunya pengalokasian Dana Desa harus diputuskan melalui Musrenbang Desa, sehingga apa apa yang dibutuhkan masyarakat desa bisa terealisasi menggunaka Dana Desa.

Namun dengan adanya Dana Desa tidak sedikit memunculkan permasalahan baru, misalnya banyaknya persepsi miring bahwa Dana Desa terkesan hanya menjadikan oknum Kepala Desa merubah status kehidupan sosialnya secara mendadak dari kehidupan yang biasa biasa saja mendadak jadi kaya raya dan serba mewa.

Hal itu bukan tanpa alasan, silahkan saja survey, fakta dilapangan memang begitu adanya.

Ditambah lagi masih rendahnya kualitas SDM para penyelenggara Pemerintahan Desa serta belum kritisnya masyarakat atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa). Sehingga menyebabkan bentuk pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat tidak maksimal.

Sepertinya halnya, pelaksanaan Dana Desa Pekerjaan Rabat Beton Desa Modong Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2025.

Informasi yang didapat dari warga setempat yang minta namanya dirahasiakan mengatakan kalau pekerjaan proyek Rabat Beton Dana Desa Modong Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim 2025 terkesan asal jadi.

Diungkapkannya, dari pengamatannya dilokasi mulai dari menghamparkan material batu dan pasir yang merupakan pondasi yanfmg akan di cor beton nampak sangat amburadul. Bahkan menurut dia material dihampar secara tidak merata, sampah – sampah yang ada di badan jalan tidak dibersihkan terlebih dahulu. Kondisi badan jalan yang belum siap, langsung saja di cor manual menggunakan molen.

Hal itu, katanya jelas saja daya tahan cor beton proyek dana desa tersebut tidak akan memiliki daya tahan.

Bukan cuma itu, sambung dia, juga akses jalan yang di cor beton (rabat beton) tidak memiliki tujuan manfaat bagi warga setempat, pasalnya akses jalan itu tidak memiliki akses tembusan melainkan berakhir pada hutan yang belum ada akses jalan sedikit pun.

Dirinya pun menduga kalau pekerjaan proyek Rabat Beton Dusun 1 Desa Modong Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim tahun 2025 tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ada indikasi kuat kalau pelaksanaan Dana Desa pekerjaan Rabat Beton tersebut telah terjadi penyelewengan.

Oleh karena itu, pinta dia, agar Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri Muara Enim dapat melakukan audit dan bisa mengecek langsung ke lokasi.

” Tolong Pak Kajari Muara Enim audit pelaksanaan Dana Desa Modong Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim tahun 2025, karena Uang Dana Desa itu Uang Negara atau Uang Rakyat, bukan Uang oknum Pemerintah Desa Modong sehingga semaunya saja,” harapnya.

Proyek Dana Desa Pekerjaan Rabat Beton Dusun 1 Desa Modong Kecamatan Sungai Rotan 2025, nampak minimnya pondasi material batu dan pasir, kondisi badan jalan masih dipenuhi sampah langsung saja di cor beton.
Mendapat informasi warga tersebut, insan pers pun langsung mendatangi lokasi, dan pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata di lokasi sedang ada Kepala Desa Modong Hasanzen untuk dimintai tanggapannya, Minggu (11/05/2025).

Namun sayangnya, Oknum Kepala Desa Modong ketika melihat kehadiran insan pers dilokasi, Kepala Desa Modong pun bergegas meninggalkan lokasi, menghindar dan langsung menghilang tanpa sedikitpun memberikan keterangan kepada insan pers.

Sedangkan para pekerja proyek Rabat Beton saat dimintai keterangan, pekerja kompak mengatakan kalau mereka hanyalah pekerja yang melaksanakan sebagaimana perintah, silahkan saja tanyakan langsung kepada Kepala Desa

” Kami hanya bekerja pak,silakan langsung saja ke Kepala Desa,” ujar salah seorang pekerja.

Sementara itu, agar pemberitaan jadi seimbang Insan Pers pun mencoba konfirmasi Kepala Desa Modong Hasanzen melalui pesan WhatsApp..

Kejadian yang sama, Kepala Desa Modong itu tidak menanggapi konfirmasi insan pers hingga berita ini ditayangkan. ( Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *