Muara Enim
muaraenimaktual.com
Walau bagaimana pun ada aturan yang melarang angkutan batu bara melintas di jalan umum, namun sepertinya tidak mempan lagi dengan aturan.
Entah ada apa dengan angkutan batu bara ini, sehingga kendatipun sudah sangat meresahkan masyarakat sejak puluhan tahun tapi tetap saja bebas melenggang melintas di jalan umum di wilayah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan khususnya.
Pada kenyataannya, kendaraan angkutan batu bara yang melintas dijalan umum Kabupaten Muara Enim bukan hanya di saat sedang berisi batu bara, melainkan disaat sedang kosong pun kendaraan angkutan batu bara ini sangatlah menjadi keluhan masyarakat karena sering konvoi dan kebut – kebutan seperti tidak memikirkan warga pengendara lain.
Baru baru ini, Selasa (21/01/2025) viral di media sosial adanya insiden kecelakaan pengendara yang disebabkan oleh tumpukan lumpur yang menumpuk dijalan lintas umum di sekitar wilayah operasional Tambang batu bara PT MME) Site Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.
Keadaan ini terkesan menunjukan kalau pihak perusahaan tambang batu bara disekitar itu tidaklah memperhatikan keselamatan warga yang mengendara.
Dari video yang beredar nampak seperti anak sekolah yang mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan di simpang 3 PT MME Desa Darno yang disebabkan oleh jalan licin karena lumpur diduga dari kendaraan pengangkut batu bara dan itupun seperti dibiarkan begitu saja oleh pihak perusahaan.
Caption video yang dishare di media sosial Facebook, sepertinya kecelakaan pengendara disekitar itu sudah sering.
Akun Facebook yang bernama “Holip” menulis yang dishare di group Facebook Berita Muara Enim bahwa gara gara material tanah yang ditimbulkan dari angkutan batu bara yang melintas di jalan lintas umum Sumsel, tepatnya di simpang 3 PT MME Desa Darmo menyebabkan kecelakaan lintas bertubi – tubi. Ia meminta pihak yang terkait harus bertanggung – jawab.
” gegara tumpahan matrial tanah yang disebabkan truk angkutan batubara melintas di jalan lintas sumatera Selatan, tepatnya, di simpang 3 PT MME desa Darmo, menyebabkan terjadi kecelakaan laulintas secara bertubi tubi, pihak terkait harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” tulis Holip.
(https://www.facebook.com/share/r/18kUKETymJ/).
Ironi memang, setelah adanya insiden – insiden tersebut dikabarkan barulah pihak perusahaan tambang batu bara PT MME mengadakan pembersihan lumpur disekitar wilayah operasionalnya.
Untungnya dari beberapa insiden lakalantas yang terjadi di sekitar PT MME belum ada korban jiwa. Namun demikian warga bisa menilai kalau pihak perusahaan tambang batu bara disekitar itu tidaklah memperhatikan keselamatan pengendara lain.
Setelah banyak terjadi warga mengalami lakalantas barulah tergerak hatinya untuk melakukan pembersihan lumpur.
Red